1. Berat badan ayah
Mitos: Jika berat badan suami bertambah selama kehamilan maka
anaknya perempuan, sebaliknya jika berkurang atau sama saja maka anaknya
laki-laki.
Fakta: Sebuah penelitian di Denmark membuktikan
sebagian besar pria memang tidak mengalami kenaikan berat badan saat
istrinya mengandung anak laki-laki. Tidak diketahui penyebabnya, yang
jelas hanya 5 di antara 100 pria yang menjadi lebih gemuk saat istrinya
mengandung anak laki-laki.
2. Pilihan rasa saat ngidam
Mitos: Wanita yang menandung anak perempuan
lebih sering ngidam makanan yang manis-manis termasuk cokelat, sementara
jika mengandung anak laki-laki maka lebih sering ngidam makanan asin.
Fakta: Tidak ada data yang membuktikan kebenaran
mitos ini, kebanyakan teori lebih mengaitkan pilihan makanan saat ngidam
dengan kebutuhan nutrisi. Misalnya saat tubuh butuh lebih banyak garam,
maka calon ibu akan ngidam makanan asin.
3. Bentuk wajah calon ibu
Mitos: Jika bentuk wajah menjadi lebih bulat maka kemungkinan besar anaknya perempuan.
Fakta: Hampir semua wanita mengalami kenaikan berat
badan selama kehamilan sehingga wajahnya menjadi lebih bulat, tidak
peduli anaknya laki-laki atau perempuan.
Penelitian di Prancis membuktikan jerawat justru lebih berhubungan
dengan jenis kelamin bayi. Dalam penelitian tersebut, 90 persen ibu
hamil yang jerawat di wajahnya tambah banyak cenderung melahirkan anak
perempuan.
4. Denyut jantung
Mitos: Wanita yang mengandung bayi laki-laki memiliki denyut
jantung rata-rata di bawah 140/menit, sementara jika mengandung bayi
perempuan denyut jantungnya di atas 140/menit.
Fakta: Penelitian membuktikan bayi perempuan memang
cenderung memiliki denyut jantung lebih tinggi, namun perbedaan itu
hanya bisa diukur setelah bayi lahir.
5. Perbedaan ukuran payudara
Mitos: Jika payudara kanan lebih besar maka bayi yang dikandung
berjenis kelamin laki-laki, jika payudara kiri yang lebih besar maka
bayinya perempuan.
Fakta: Perubahan hormonal dan produksi air susu
membuat ukuran payudara membesar selama kehamilan. Namun tidak ada bukti
bahwa perbedaan ukuran payudara kiri dan kanan berhubungan dengan jenis
kelamin bayi.
6. Morning sickness
Mitos: Jika morning sicknes yang dialami ibu hamil sangat parah, kemungkinan besar anaknya perempuan. Sebaliknya jika tidak mengalami morning sickness atau tidak terlalu berat, kemungkinan bayinya laki-laki.
Fakta: Perbedaan hormon yang dihasilkan janin perempuan dan laki-laki diduga memicu perbedaan pada derajat morning sickness yang dirasakan. Penelitian di Swedia antara tahun 1987-1995 membuktikan bahwa mitos tersebut benar.
7. Suhu di telapak kaki
Mitos: Jika kaki ibu hamil sering terasa dingin seperti es, kemungkinan besar anaknya laki-laki.
Fakta: Peneliti dari Jerman, Dr Alexander Nachnamen
membenarkan mitos tersebut. Wanita yang mengandung bayi laki-laki lebih
sering mengalami gangguan peredaran darah sehingga telapak kakinya
terasa dingin saat diraba.
8. Insting calon ibu
Mitos: Tebakan calon ibu tentang jenis kelamin bayi biasanya lebih akurat dibandingkan suami atau kerabat yang lain.
Fakta: Tebakan paling jitu tentu saja diperoleh
berdasarkan hasil ultrasonografi (USG). Namun jika mengandalkan insting,
71 persen tebakan seorang calon ibu tentang jenis kelamin bayi yang
dikandungnya selalu benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar