Dalam istilah bahasa jawa, melahirkan adalah “babaran” artinya sudah
selesai atau telah di lepaskan. Dan melahirkan pada dasarnya adalah
sebuah pelepasan.
Saya telah membantu banyak ibu dalam persalinan baik di rumah ibu
(homebirth) maupun di Klinik Bidan Kita, dan telah melihat berkali-kali
bahwa jika mereka mempersiapkan diri selama kehamilan, jika mereka
benar-benar berlatih melepaskan, dengan napas mereka, maka ketika berada
dalam proses persalinan, mereka jauh lebih mampu untuk “menyerah”
dengan semua sensasi yang ada dan “pergi” bersama sensasi itu daripada
“melawannya”.
Bagi seorang ibu yang hendak melahirkan secara naluriah, dia perlu
merasa benar-benar aman, tidak hanya secara fisik, tetapi secara
emosional dan spiritual. Dukungan ari ornag terdekat dan orang yang
mencintainya sangatlah penting. Dia membutuhkan cinta dari semua orang,
dan kesabaran dan pengetahuan bahwa mereka memiliki iman dan keyakinan
bahwa tubuhnya mempunyai pengetahuan yang sempurna untuk melahirkan
bayinya.
Seorang wanita dalam persalinan harus bebas untuk bergerak sesuai
dengan irama dan insting tubuhnya secara naluriah. Pertolongan
alternatif untuk membantu menghilangkan dan meringankanrasa sakit harus
tersedia juga. Selama ini dengan penggunaan kompres hangat, dan juga
penggunaan shower air hangat maupun berendam di kolam air hangat, pijat,
homeopati, hypnobirthing dll sangat membantu.Perlu ada tempat yang
empuk baginya untuk berjongkok dan berlutut di lantai. Perlu ada cahaya
yang remang-remang dan privasi. Dia harus memiliki kebebasan untuk
mengerang dan berteriak serta mengekspresikan dirinya dengan cara
apapun.
Setelah mengenal dan mendalami gentle birth, Tidak ada ibu yang saya
paksa lagi untuk berbaring terlentang, setengah duduk atau berada dalam
satu posisi yang saya ingini dan memudahkan saya untuk melakukan
tindakan. Karena saya sadar bahwa ibu akan lebih mudah dan lancar untuk
melahirkan ketika dia bisa memberdayakan diri untuk terus mendengarkan
dan melakukan apa yang terasa tepat untuk dirinya dan bayinya. Sebagian
besar ketika seorang wanita mengikuti tubuhnya dia akhirnya melahirkan
dengan duduk, jongkok, merangkak bahkan berdiri.
Setiap Wanita sudah tahu bagaimana cara untuk melahirkan. Karena
tubuh seorang wanita diciptakan untuk melahirkan dan melahirkan adalah
hal yang paling alami di dunia - telah berlangsung selama ribuan tahun.
Setiap dari kita memiliki warisan, dan memori selular, dari generasi ibu
yang telah melahirkan terdahulu.
Mamalia melahirkan tanpa menghadiri kelas melahirkan dan mereka tidak
memesan ke rumah sakit untuk melahirkan. Kita lupa bahwa manusia adalah
mamalia juga! Dapatkah Anda membayangkan seekor kuda atau rusa
melahirkan sambil berbaring terlentang? Seekor kucing yang melahirkan
di sebuah ruangan yang terang benderang penuh sesak? Ketika itu terjadi,
yang ada adalah proses persalinannya akan berhenti segera dan akhirnya
dia harus mendapatkan hormon sintetis (induksi) untuk merangsang proses
persalinan terjadi lagi.
Di jaman modern seperti sekarang ini, normalitas proses persalinan
dan kelahiran sudah mulai terlupakan. High Tech adalah merayap masuk
(Bahkan tanpa disadari Anda sendiri yang memilih dan mengijinkan hal
ini terjadi.) Tingkat operasi Sesar semakin merayap naik atau semakin
banyak terjadi di rumah sakit. Ibu dan bayi langsung dipisahkan segera
setelah lahir. Semakin sedikit ibu yang mampu menyusui dan memberikan
ASI eksklusif kepada bayi mereka. Apa yang terjadi? Teknologi telah
dirancang untuk menyelamatkan nyawa dan bila diperlukan serta digunakan
dengan bijaksana itu benar-benar menakjubkan hasilnya. Keprihatinan saya
adalah bahwa tehnologi telah digunakan terlalu “over” dan dengan
demikian apa yang pernah menjadi peristiwa normal dalam kehidupan
manusia telah berubah menjadi prosedur medis yang penuh dengan resiko.
Sebuah ritual dimana seorang perempuan tumbuh menjadi ibu telah
digantikan oleh obat, hormon-hormon alami yang berada di tubuh kita
sudah tidak melakukan pekerjaan luar biasa yang diperlukan dalam proses
melahirkan dan dilahirkan, dan kita kehilangan tantangan dan kesempatan
untuk benar-benar mengalami satu pengalaman yang paling berpotensi
memberdayakan dalam hidup kita.
Dalam pekerjaan saya, Menjadi Bidan adalah anugerah bagi saya secara
pribadi. Saya merasa di berkati dan merasa sangat beruntung.
Menjadi bidan adalah suatu hal yang sangat istimewa. Bagaimana tidak,
karena melalui tangan inilah saya bisa menyentuh seorang manusia yang
“fresh from the Oven” untuk pertama kalinya. Tangan sayalah yang pertama
kali menyentuh kulit lembutnya, dan tangan sayalah yang menyambutnya
untuk kedunia ini pertama kali.
Menjadi penolong sekaligus pendamping persalinan membuat saya belajar banyak hal, belajar tentang sabar, cinta, dan semangat.
Menjadi bidan membuat saya merasa selalu di berkati dan menjadi
ISTIMEWA. Ya karena saya mampu menyaksikan keajaiban Tuhan secara nyata
dan membuat saya semakin yakin bahwa saya adalah salah satu keajaiban
itu.
Saya bangga menjadi bidan dan terlebih bangga lagi karena saya adalah
“The Gentle Birth Keeper”. Ya karena melalui tangan saya banyak sekali
bayi yang lahir dengan penuh kelembutan dan minim trauma.
Sebuah kalimat yang saya yakini dan saya imani adalah bahwa setiap
wanita yang mempunyai vagina dan rahim berarti potensial dan BISA
melahirkan Normal.
Namun Akhir-akhir ini semakin banyak saja ibu yang “gagal” untuk
melahirkan normal alami. Sebagian besar harus melalui berbagai
intervensi yang seringkali hal itu menciptakan trauma tersendiri dalam
hidupnya. Dan beberapa kasus yang terjadi di Bidan Kita dimana saya
terpaksa harus merujuk klien saya ke rumah sakit salah satunya adalah
karena pendamping persalinan. Lho Kok bisa? Ya benar sekali. Karena
sering sekali seorang pendamping panik saat mendampingi ibu bersalin dan
kepanikan ini menular ke ibu, sehingga akhirnya ibu pun ”menyerah”
Nah harapan saya website ini bisa menjadi pedoman dan pegangan bagi
Anda ketika Anda mendampingi istri atau anak, atau saudara dan sahabat
Anda saat melahirkan.
saya bertujuan untuk membantu para wanita memperoleh kembali
pengalaman persalinan yang positif. Ketika seorang wanita diberikan
informasi yang jelas, dan dilibatkan dalam penentuan pilihan dan
pengambilan keputusan, dan merasa didukung sepenuhnya, dia merasa aman
dan bisa melahirkan secara alami dan naluriah. Dengan sikap mental /
emosi positif, maka setiap wanita mampu melahirkan dengan cara yang
sangat indah.
Selain itu saya ingin bayi-bayi yang lahir di dunia ini merasakan
damai dan disambut denna penuh sukacita oleh orang-orang yang mendukung
dan mencintainya. Karena ini merupakan pondasi bagi kehidupannya kelak.
Gentle birth sebuah proses persalinan dan kelahiran yang santun, ramah
jiwa, minim trauma bagi buah hati dan generasi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar